Petani Sayuran di Rorotan Mulai Kesulitan Air
Musim kemarau yang berkepanjangan, membuat debit air dari saluran yang selama ini digunakan untuk menyiram sayuran oleh petani di Rorotan, Kecamatan Cilincing mulai surut. Kondisi ini membuat puluhan petani mulai resah.
Makanya saat ini hasil tanaman kami juga jadi kurang bagus. Sebab, yang biasanya menyiram dua-tiga kali sehari, kini hanya dua kali.
Darman (49), salah satu petani yang menaman sayuran jenis cesim, mengatakan, selama ini untuk menyiram sayuran ia dan rekan-rekannya memang mengandalkan air dari saluran di kawasan tersebut. Namun, dengan surutnya debit air di saluran tersebut, membuat mereka kini kesulitan menyirami tanamannya.
“Makanya saat ini hasil tanaman kami juga jadi kurang bagus. Sebab, yang biasanya menyiram dua-tiga kali sehari, kini hanya dua kali. Itu pun airnya tidak banyak,” ujar Darman, Kamis (27/8).
Kemarau, Kelompok Tani Taruna Jaya Panen RayaUntuk itu, agar para petani tetap dapat menyiram sayuran secara normal, mereka minta pemerintah meminjamkan mesin pompa penyedot air.
Menanggapi permintaan para petani, Kepala Suku Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Utara, Una Rusmana mengatakan, akan mengecek langsung ke lokasi. Kalau memang dibutuhkan, pihaknya akan membantu meminjamkan mesin pompa penyedot air.
“Selama ini meski musim kemarau, kondisinya masih terkendali dengan baik. Kalaupun ada paling soal serangga yang menyerang tanaman. Itu pun kami bantu dengan penyemprotan anti hama," tandasnya.